Sinar matahari adalah teman sekaligus musuh bagi kulit manusia. sinar matahari dapat menjadi musuh jika kita terpapar langsung dengan sinar
matahari secara berlebihan dimana hal ini mengakibatkan kulit bisa mengalami sunburn.
Sunburn merupakan reaksi fotosensitif yang dapat
terjadi pada setiap individu terutama ras yang mempunyai sedikit pigmen kulit. Sunburn karena sinar matahari disebut juga eritema
ultraviolet. Eritema (kemerahan) akibat sunburn
ini merupakan contoh peradangan kulit dan dapat dipicu oleh ketiga spectrum radiasi
UV terutama UV-B karena UV B dapat mencapai permukaan bumi.
Eritema (kemerahan) akibat paparan UV-B
akan tampak dalam waktu 2-6 jam setelah radiasi, mencapai maksimum dalam 24-36
jam dan menghilang dalam waktu 72-120 jam disertai pigmentatik (perubahan warna
menjadi kehitaman) akibat meningkatnya sintesis melanin. Jika terus
terpapar secara langsung dengan sinar matahari sangat mungkin mencetuskan
terjadinya hiperpigmentasi (flek) pada kulit. Kalau sudah terjadi flek akan
sangat sulit menghilangkannya.
Penatalaksanaan terbaik pada sunburn akut adalah mencegah terjadinya
hal tersebut. Penggunaan tabir surya (sunscreen atau sunblok), memakai topi atau payung dapat melindungi
wajah anda dari efek buruk sinar matahari. Jika terjadi sunburn, dapat dikompres dingin
dengan air es atau memakai masker wajah yang mengandung vitamin C atau dengan
pemakaian kortikosteroid topikal.