Sinar matahari mengandung radiasi Ultraviolet yang dibagi dalam tiga bagian sesuai dengan reaksi pada kulit manusia serta panjang gelombangnya yaitu UVA, UVB, UVC. Radiasi sinar UV yang mencapai permukaan bumi yaitu UVA hingga 98 persen, UVB hanya 2 sampai 5 persen sedangkan UVC seluruhnya terserap oleh lapisan ozon.
Dari ketiga bagian tersebut UVC yang memiliki panjang gelombang terpendek adalah yang paling berbahaya. Radiasi UVA tidak menyebabkan kulit terbakar namun mampu mencapai lapisan dermis kulit dan merusak jaringan kolagen sehingga menyebabkan penuaan dini seperti penurunan keelastisan kulit dan kerutan sedangkan UVB adalah penyebab reaksi eritema setelah pajanan dengan sinar matahari, disebut juga atau sunburn UV radiation.
Radiasi UV juga bereaksi dengan melanin pada kulit. melanin adalah pigmen yang menentukan warna pada kulit dan rambut yang juga berfungsi melindungi kulit terhadap efek radiasi UV. Secara umum, orang berkulit gelap memilki perlindungan lebih banyak dibanding kulit putih. Jika terkena radiasi, kulit akan meningkatkan produksi melanin.
Bila terkena paparan sinar matahari yang berlebihan bisa menyebabkan pigmentasi atau flek berupa bercak bercak kecoklatan. Selain memiliki efek negatif, Sinar matahari juga mempunyai efek positif misalnya seperti membantu dalam pembentukan vit D yang diperlukan untuk memiliki tulang yang kuat. Untuk melindungi kulit dari efek sinar matahari anda dapat menggunakan tabir surya (sunblock) dengan Sun protector factor (SPF) yang diperlukan, serum yang mengandung bahan anti radikal bebas, kacamata pelindung, topi atau payung bila harus terpapar sinar matahari langsung.
No comments:
Post a Comment